Ketika berlaga di even sebesar Piala Dunia, setiap pesepakbola tentunya ingin terhindar dari cedera. Tapi malang tidak dapat ditolak Wayne Rooney. Cedera engkelnya kembali mengganggu penampilannya ketika Inggris melakoni partai terakhir di Grup C. Beruntung Inggris menjinakkan Slovenia berkat gol semata wayang Jermain Defoe sehingga lolos ke babak 16 besar.
Akan tetapi cedera tidak berurusan melulu dengan kondisi fisik. Cedera dapat mengganggu psikis pemain. Rooney merasakannya saat ini terlebih karena ia tidak juga memecahkan pembendaharaan golnya di PD 2010. Meski sudah bermain lebih baik saat melawan Slovenia, Rooney tetap tak bertaji. Satu peluang yang dimiliki hanya menerpa tiang gawang.
Rooney bungkam ketika skuad Inggris meninggalkan Stadion Nelson Mandela Bay di Port Elizabeth. Rooney frustasi karena kondisi fisiknya tidak mendukung. Pun, ia digantikan Joe Cole pada menit ke-72. Tapi Capello yakin Rooney bisa pulih untuk meladeni tantangan Jerman di babak perdelapan final.
“Saya menarik keluar Rooney karena merasa ada yang tidak beres dengan pergelangan kakinya. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi saya tidak khawatir,” beber Capello. “Menurut hemat saya dia akan baik-baik saja untuk pertandingan berikut, Minggu (27/6).”
Indikasi awal dari pemeriksaan medis Timnas Inggris juga menyatakan optimisme tinggi. Tapi Rooney tetap harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut setiba di Rustenburg, kota yang menjadi markas besar Inggris selama di Afrika Selatan.
Capello boleh optimistis, tapi Rooney membutuhkan kondisi fisik 100 persen. Gaya bermain tukang gedor Manchester United ini penuh kekuatan, kecepatan dan agresivitas. Jika hal itu gagal dipenuhi faktor lain datang mengganggu, yakni frustasi.
Jika pikiran dan psikis terganggu maka Rooney yang punya emosi meledak-ledak tidak akan mampu mengontrol tempo permainan dengan semestinya. Kehadiran sang istri, Coleen, yang dikabarkan akan terbang ke Afsel bersama buah hati mereka, diharapkan bisa membantu menenangkan Rooney. Jika Rooney berada dalam kondisi terbaik, sama halnya dengan Frank Lampard dan Steven Gerrard, pendukung Inggris bisa berharap banyak pada daya serbu “Tiga Singa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar